Pages

Minggu, 27 November 2011

Burung itu Keren

Burung itu keren, gak ada tangan, tapi ia punya sayap untuk bisa terbang kemanapun dia suka. Bisa jalan-jalan kemanapun dia suka. Bisa pergi dengan kedua sayapnya yang terletak indah di kedua badannya, kiri dan kanan.
Burung itu keren, terbang kemana dia suka dengan arah tujuan yang tepat. Entah mencari makan buat kebutuhan anak-anaknya, mencari serumpun daun-daun kering untuk membuat sarang agar terasa hangat didalamnya, serta terbang untuk bertemu dengan sang pangeran burung.
Burung itu keren, ketika jatuh cinta, dengan mudahnya mereka bertemu untuk melepas rasa rindu. Terbang dengan bebasnya mengelilingi angkasa dengan sayapnya yang indah nan lincah.
Burung itu keren, dia tidak pernah merasa cemburu dengan burung-burung yang lain. Tidak pernah merasa iri melihat burung-burung yang lebih indah dari burung itu sendiri. Dia tidak pernah merasa kesepian dengan kesepiannya itu sendiri.
Burung itu keren, walau diciptakan dan ditakdirkan tidak bisa bicara namun masih kelihatan sempurna dimata hewan-hewan yang tidak bisa terbang.
Burung itu keren, dia gak bisa mengikuti jaman modern seperti manusia, namun keunikannya untuk mengantar surat masih terkenal di mata para kerajaan.

Andai kita seperti burung, mungkin rasa rindu, rasa cemburu dan rasa-rasa yang lain tidak akan pernah kita rasakan. Burung tetaplah menjadi burung.

Manusia. Kita akan tetap menjadi manusia yang diciptakan dengan kesempurnaan yang luar biasa sempurna. Tetaplah merasa apa yang telah di ciptakan, entah rasa jatuh cinta, rasa cemburu, rasa putus asa dan rasa-rasa yang lain.

Untuk segenap blogers yang membaca tulisan ini, selamat membaca. Anda telah terperangkap dalam kegalauan sang penulis Burung.
*salam burung* :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar