Pages

Kamis, 21 Maret 2024

Cerita Pertama di Tahun 2024

Hai, welcome 2024.
Tidak terasa tulisan ini melompat ke tahun 2024 dari tahun 2020.
Setelah melewati banyak cerita empat tahun lalu di blog ini, akhirnya hari ini bisa juga aku meluangkan waktu untuk menulis di sini. Walaupun sepi pembaca hehe.

Empat tahun lalu aku sudah banyak melewati kisah hidup yang terjadi dalam hidupku.
- Aku sudah menikah dengan pacarku yang sering kutulis mengenai dia di blog ini. Alhamdulillah ternyata berjodoh haha.
- Kami berdua dikaruniai 2 anak laki-laki. Yang pertama Dareen Ganendra Ashar Sopian yang lahir di tanggal 12 Mei 2021 dan Eiden Misbach Ashar Sopian yang lahir tanggal 24 Agustus 2023.
- Aku sekarang sudah buka praktik di Klinik Kimia Farma Sinindian selama hampir 2 tahun lebih.
- Aku sedang bekerja sebagai tenaga kesehatan Dokter Gigi sebagai dokter kontrak di Puskesmas Bilalang Kota Kotamobagu. Sekitar 2 menit perjalanan dari rumah menggunakan kendaraan. Sedekat itu.
- Aku pernah bekerja di Puskesmas Mooat Bolaang Mongondow Timur sebagai Dokter Gigi PTT selama kurang lebih 6 bulan. Memakan waktu sekitar 45 menit menggunakan kendaraan.

Mungkin akan terlalu banyak yang akan kutulis jika aku akan menguraikan satu per satu di sini, namun intinya aku bahagia dan bersyukur masih bisa menulis di sini hari ini. Blog ku pasti sudah sangat berdebu sekali hehe.

Sekarang aku sebagai ibu bekerja. Sangat sulit menyeimbangkan waktu dan kegiatan. Aku harus mengorbankan salah satu diantaranya. Capek? Pasti. Aku sering mengalami baby blues tiap hari. Aku sering emosi sendiri, marah sendiri, apapun karena mungkin sudah terlalu capek. FYI aku belum menemukan seorang pengasuh anak untuk membantuku mengasuh anak. Aku harus membagi waktu, sepulang dari bekerja langsung mengurus bocil di rumah. Memandikan mereka, ngasih makan. Belum lagi kalau yang toddler sudah sangat aktif dan aku harus mengurus bayi yang sekarang juga sudah MPASI. Lucu, ya, ceritaku sekarang sudah bercerita mengenai ibu rumah tangga yang stres dengan pekerjaannya sendiri wkwk. Padahal di blog ini dulu aku masih bercerita tentang kegalauan, kuliah dan cerita gak penting lainnya. Tapi dari cerita gak penting itu aku bisa menerbitkan banyak tulisan di sini.

 Aku cuma minta, Tuhan bisa memberikan aku badan yang sehat, kekuatan mental dan fisik agar aku bisa mengurus rumah tanggaku dengan baik.

Segitu dulu. Sekarang sudah waktunya aku pulang ke rumah karena sudah selesai jam pelayanan di Puskesmas. Terima kasih sudah meluangkan waktu membaca. Kasih ide dong, aku harus cerita apa lagi.

Selasa, 11 Februari 2020

Halu yang Berujung Haru

Halo, semuanya.
Iya, seperti biasa ini tulisan harusnya aku upload bulan Januari kemarin. Tapi kenyataannya telat juga. Aku memaksa diriku untuk menulis sepagi ini agar tidak tertunda lagi. Semangat!

Biasanya tuh aku bikin kerangka dulu untuk nulis blog biar gak kacau gitu kan. Tapi karena udah telat banget dan aku takut bakal malas lagi jadi aku nulis let it flow aja ini. Semoga gak ada yang ketinggalan moment-nya.

Hari ini, aku mau berbagi cerita tentang masa kuliahku yang akhirnya berujung juga selama hampir menginjak 10 tahun dalam beberapa bulan ke depan haha (yaa hitungannya 10 tahun lah) hehe. Tepatnya kemarin, Selasa, 14 Januari 2020 aku SAH menjadi DOKTER GIGI. Suatu pencapaian yang tidak disangka-sangka karena terlalu banyak drama apalagi semasa koas guys. Kemudian setelah selesai koas harus mengikuti ujian kompetensi dokter gigi selama 4x dalam setahun 2019 kemarin. Cerita lengkap mengenai pengalaman ujian kompetensinya ada di highlight instagram aku.

Setelah menerima hasil ujian kompetensi pada tanggal 20 November 2019 kemarin yang menyatakan aku LULUS, lalu dilaksanakan yudisium oleh dekan Dr. dr. Billy J. Kepel, M.Med, Sc., di bulan Januari 2020. Kami dokter gigi yang diyudisium hanya 21 orang dibandingkan dokter umum. Iya, Kedokteran Gigi masih di bawah naungan Fakultas Kedokteran, jadi kami diyudisium bersamaan.

Berikut beberapa penggal foto-foto setelah yudisium kemarin.







Ini yang baru namanya tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Bahagia, haru, sedih campur aduk menjadi satu. Aku gak nyangka bisa selesai study dan mendapatkan gelar yang tidak mudah ini. Bagi beberapa orang mungkin udah bosan lihat dan baca cerita kuliah hingga koas yang isinya semua sedih mulu, tapi karena aku yang mengalami dan merasakan pahit manisnya I feel like I'm proud of my self tanpa peduli omongan orang. Kalian gak tau aku pernah hampir gila cuma gara-gara koas dan bisa survive itu pencapaian yang gak mudah.

Dengan segala kekurangan, aku kayak gak nyangka juga bisa lulus ujian kompetensi yang tidak semudah itu untuk lulus, padahal aku tau banget kekuranganku dimana sampe ujian 4x saking belum lulus waktu itu. Tapi berkat kerja keras sebelum ujian yang ke 4x, aku memutuskan untuk ikut bimbingan, fokus belajar, tanamkan kata lulus, berdoa dan optimis maka Tuhan juga akan senang untuk membantu kita. Bukan diujian sebelumnya aku gak belajar, aku tetap belajar tapi mungkin waktu itu kurang maksimal.

Pokoknya aku berterima kasih banget sama Allah SWT, yang telah memberikan kekuatan dalam hidup untuk tetap bangkit dan berpikiran positif bahwa semua takdir sudah disediakan Allah SWT, serta keluarga yang selalu mendukung tanpa harus menjatuhkan atau menekan untuk tetap berusaha dan berdoa.

Singkat sih emang kalau gak ada kerangka menulis. Tapi semoga ini sudah bisa mewakili perasaanku dan menceritakan haru yang aku rasain kala itu biar bisa dibaca dikemudian hari.

Salam,
drg. Rizka 💗

Rabu, 01 Januari 2020

Welcome Twenty Twenty

Hi, WELCOME 2020 ^^
So excited to meet this year. I hope can be the best year, no tears anymore by the way like last year haha.

Gak terasa sudah tahun 2020. Angka yang sempat terpikirkan dari kecil "kira-kira gue masih sempat ketemu tahun ini gak ya?". Alhamdulillah Tuhan masih bisa kasih kesempatan itu. Doa gue ditahun ini paling gak jauh-jauh dari tahun sebelumnya, yang pastinya tetap dalam lindungan Tuhan dan semoga rencana apapun yang direncanakan akan berjalan sesuai dengan kehendakNya.

Oiya, gue juga bakal optimis nih untuk tetap nge-blog atau update tulisan yah minimal tuh sebulan satu tulisan biar gak kesepian laman blog gue nih haha dan pastinya tetap menyimpan memori di sini.

Bagaimana dengan pengalaman kalian selama tahun 2019 dan resolusi di tahun 2020?

- Rizka Herlina