Pages

Minggu, 12 April 2015

Hiruk Pikuk RSGM

Malam telah datang.
Siang telah berlalu.
Besoknya akan sama lagi seperti ini.
Dihadapkan dengan kegiatan dan orang-orang di sekeliling yang sama.

Betapa menyedihkan ketika ingin memulai hari yang baru dan dipertemukan dengan mood yang kurang bagus. Ngerti maksudku? Aku saja kurang ngerti :p

Jadi gini, malam ini aku pengen cerita sesuatu yang begitu memprihatinkan.
Udah 3 bulan sejak Februari kemarin aku menjalani co-ass di sebuah Rumah Sakit Gigi dan Mulut Pendidikan di daerah (aku juga kurang tahu nama daerahnya apa. Cuma sering bilang di belakang hotel Peninsula). Kegiatannya yaa seperti biasa, mencari, membawa pasien ke rumah sakit untuk menindaklanjuti kesehatan gigi dan mulut si pasien. Di permainkan, di php-in pasien itu sudah dirasakan semenjak aku memulai aktifitas ini sampai kapan akan berakhir itu belum tahu pasti. Menghadapi tingkah laku pasien yang berbeda-beda sudah cukup membuat kepala dan isi kantong bocor. Tapi yang paling parah menghadapi tingkah laku teman sejawat yang semakin lama semakin menjadi. Jadi bisa langsung kelihatan mana yang benar-benar ikhlas membantu dan mana yang ga mau membantu. Terkadang sakitnya tuh di batin ngeliatin mereka kayak gitu. Sampai suatu hari, ada seorang teman yang berbohong dan memang nyatanya aku lihat dengan mata kepala dan kakiku sendiri.
Menjalani pertemanan di bangku perkuliahan lebih enak daripada udah harus sendiri-sendiri gini. Semuanya jadi serba ga ikhlas buat bantuin teman. Sedih sekali :(

Aku sih berharap, semoga ini bisa menjadi pembelajaran juga buat aku sendiri untuk tidak begitu ya. Karena yang aku rasain digituin teman ga asik, beneran deh. Coba mereka jadi aku, terus aku jadi Barbie. Kan lucu?

Segitu dulu deh. Semoga senin besok ada perubahan tingkah laku lah minimal dari teman-teman itu. Tapi kayaknya berat sebelum pelantikan Dokter Gigi.